Waskita Karya Raih Tiga Penghargaan Bergengsi, Perkuat Jejak Internasionalnya

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:39:55 WIB
Waskita Karya Raih Tiga Penghargaan Bergengsi, Perkuat Jejak Internasionalnya

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali menegaskan posisinya sebagai BUMN konstruksi terkemuka dengan meraih tiga penghargaan bergengsi pada BUMN Branding and Marketing Award (BBMA) ke-13. Ajang tersebut digelar di Jakarta pada Selasa, 9 Desember 2025, dan menjadi bukti keberhasilan strategi branding perusahaan di tingkat domestik maupun internasional.

Prestasi di Ajang Global Branding & Marketing

Dalam kategori Global Branding & Marketing Award 2025, Waskita Karya menyabet dua penghargaan sekaligus, yaitu Global Branding and Marketing Strategy dan International Recognition. Keberhasilan ini menunjukkan kualitas strategi pemasaran yang mampu menembus pasar internasional.

Selain itu, Direktur Business Strategic, Portofolio & Human Capital Waskita Karya, Rudi Purnomo, dinobatkan sebagai Best CMO Branding & Marketing. Rudi dianggap berhasil merumuskan strategi yang mendorong kinerja operasional dan meningkatkan citra perusahaan di mata publik dan stakeholder.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menyatakan bahwa apresiasi ini menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur nasional. “Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman 65 tahun, kami tetap fokus pada pengerjaan proyek strategis guna mewujudkan pembangunan infrastruktur Indonesia,” ujarnya.

Kinerja Proyek Strategis Nasional

Hingga 30 September 2025, Waskita Karya tercatat mengelola 59 proyek dengan total nilai mencapai Rp27,7 triliun. Sebagian besar proyek tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tersebar dari Sumatra hingga Papua.

Beberapa proyek besar yang tengah dipercepat pengerjaannya antara lain Jalan Tol Palembang-Betung dan Tol IKN Seksi 3B-2. Selain itu, perseroan juga mengerjakan Bendungan Jragung di Jawa Tengah dan Bendungan Mbay di NTT.

Di sektor fasilitas publik, Waskita Karya tengah menyelesaikan pembangunan RSUD Akhmad Berahim di Tana Tidung serta Kantor Gubernur Papua Selatan. Pencapaian ini menjadi bukti kapasitas perseroan dalam menangani proyek strategis dengan skala besar dan kompleks.

Sejak tahun 2014 hingga kuartal III-2025, Waskita telah merampungkan lebih dari 310 proyek. Termasuk di dalamnya 102 proyek jalan tol, seperti Tol Bali Mandara, dan 85 gedung ikonik, termasuk Masjid Sheikh Zayed di Solo.

Ekspansi Pasar Internasional

Tidak hanya fokus di dalam negeri, Waskita Karya kini melebarkan sayap ke pasar internasional. Perusahaan menjadi BUMN konstruksi pertama yang menembus pasar global dengan memiliki kantor cabang dan lisensi resmi di Arab Saudi.

Portofolio proyek internasional mencakup King Abdullah Makkah Extension, Jeddah Flyover, dan King Faisal Specialist Hospital di Arab Saudi. Selain itu, proyek di Uni Emirat Arab, seperti Dubai Burj View dan Abu Dhabi Financial Center, menunjukkan kemampuan perseroan bersaing di proyek-proyek prestisius.

Di Timor Leste, Waskita Karya mengerjakan Jalan Oecuse dan Bandara Suai, menegaskan komitmen perusahaan dalam mengembangkan infrastruktur regional. Langkah ekspansi ini juga mencerminkan strategi perusahaan untuk meningkatkan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Komitmen Terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Waskita Karya menekankan bahwa setiap proyek harus berdampak luas bagi masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan strategi ini, perseroan berharap dapat memaksimalkan manfaat sosial-ekonomi dari proyek-proyek yang dikerjakan.

Selain itu, Waskita Karya juga mengintegrasikan praktik Green Building dan teknologi konstruksi modern. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap pembangunan tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan dan memenuhi standar internasional.

Rudi Purnomo dan tim manajemen terus menekankan pentingnya inovasi dalam strategi branding dan marketing. Keberhasilan ini sekaligus menegaskan posisi Waskita Karya sebagai pionir BUMN konstruksi yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga strategi pemasaran dan manajemen global.

Ermy Puspa Yunita menambahkan, penghargaan ini menjadi dorongan bagi seluruh karyawan untuk mempertahankan performa tinggi. “Kami percaya bahwa pembangunan infrastruktur yang masif akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya menutup.

Terkini