JAKARTA - Awal pekan ini memberi sinyal yang cukup menenangkan bagi konsumen rumah tangga di berbagai daerah. Pergerakan harga pangan strategis secara nasional tercatat mengalami penurunan serempak pada sejumlah komoditas utama.
Kondisi tersebut tergambar dari pemantauan Badan Pangan Nasional yang merekam perubahan harga di tingkat konsumen. Penurunan ini menjadi perhatian karena mencakup bahan pokok yang sangat dekat dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Cabai rawit merah yang sebelumnya berada pada level tinggi mulai menunjukkan koreksi harga. Secara nasional, komoditas ini tercatat berada di angka Rp69.963 per kilogram.
Angka tersebut turun Rp3.510 dibandingkan dengan posisi harga pada hari sebelumnya. Penurunan ini memberi ruang napas bagi konsumen yang sempat terbebani lonjakan harga cabai.
Tidak hanya cabai rawit merah, bawang merah juga mengalami penyesuaian harga ke arah yang lebih rendah. Harga bawang merah tercatat Rp46.240 per kilogram.
Nilai tersebut turun Rp2.266 dari hari sebelumnya sehingga menambah daftar komoditas hortikultura yang melemah. Pergerakan ini menandakan pasokan mulai lebih stabil di pasar.
Beras dan Bahan Pokok Mengalami Koreksi Harga
Data Panel Harga Badan Pangan Nasional yang dipantau di Jakarta pada Senin pagi pukul 07.10 WIB juga mencatat perubahan pada komoditas beras. Beras premium tercatat di harga Rp15.883 per kilogram.
Harga tersebut turun Rp657 dibandingkan dengan hari sebelumnya. Penurunan ini cukup signifikan mengingat beras premium biasanya relatif stabil.
Sementara itu, beras medium juga mengalami penurunan harga. Komoditas ini berada di level Rp13.070 per kilogram.
Angka tersebut turun Rp464 dari hari sebelumnya. Koreksi harga ini memperkuat tren penurunan pada komoditas beras.
Untuk beras Program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP, harga tercatat Rp12.074 per kilogram. Nilai tersebut turun Rp397 dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Penurunan pada beras SPHP menjadi catatan penting karena program ini menyasar masyarakat luas. Stabilitas harga SPHP berperan besar dalam menjaga daya beli.
Selain beras, jagung tingkat peternak juga mengalami penurunan. Harga jagung tercatat Rp6.609 per kilogram.
Nilai tersebut turun Rp378 dari hari sebelumnya. Perubahan ini dapat berdampak pada biaya produksi di sektor peternakan.
Kedelai biji kering impor turut mengalami koreksi harga. Komoditas ini tercatat di harga Rp10.567 per kilogram.
Harga kedelai tersebut turun Rp234 dari hari sebelumnya. Penurunan ini menjadi perhatian pelaku industri olahan berbahan kedelai.
Cabai, Bawang Putih, dan Protein Hewani Ikut Turun
Pergerakan harga bawang putih bonggol juga tercatat menurun. Harga komoditas ini berada di angka Rp33.778 per kilogram.
Nilai tersebut turun Rp4.302 dari hari sebelumnya. Penurunan bawang putih bonggol tergolong cukup tajam dalam satu hari.
Cabai merah keriting ikut mengalami penyesuaian harga. Harga cabai merah keriting tercatat Rp60.269 per kilogram.
Angka ini turun Rp2.777 dibandingkan hari sebelumnya. Kondisi tersebut menunjukkan tekanan harga pada komoditas cabai mulai mereda.
Sementara itu, cabai merah besar mencatat penurunan yang lebih dalam. Harga cabai merah besar berada di angka Rp46.455 per kilogram.
Nilai tersebut turun Rp9.579 dari hari sebelumnya. Penurunan ini menjadi yang terbesar di antara kelompok cabai.
Pada komoditas protein hewani, daging sapi murni juga mengalami koreksi harga. Harga daging sapi murni tercatat Rp131.267 per kilogram.
Angka ini turun Rp4.265 dari hari sebelumnya. Penurunan ini memberi sinyal positif bagi konsumen menjelang kebutuhan rutin rumah tangga.
Daging ayam ras turut mencatat penurunan harga. Komoditas ini berada di harga Rp38.597 per kilogram.
Harga tersebut turun Rp1.332 dari hari sebelumnya. Perubahan ini berpotensi menurunkan biaya konsumsi protein hewani.
Telur ayam ras juga mengalami penyesuaian harga ke bawah. Harga telur ayam ras tercatat Rp30.273 per kilogram.
Nilai tersebut turun Rp1.184 dari hari sebelumnya. Penurunan telur ayam ras menjadi kabar baik bagi rumah tangga dan pelaku usaha kecil.
Minyak Goreng, Tepung, Ikan, dan Garam Ikut Bergerak
Gula konsumsi tercatat mengalami penurunan tipis. Harga gula konsumsi berada di angka Rp17.588 per kilogram.
Nilai tersebut turun Rp506 dari hari sebelumnya. Meski tidak besar, penurunan ini tetap memberi efek pada pengeluaran rumah tangga.
Pada komoditas minyak goreng, pergerakan harga cukup beragam. Minyak goreng kemasan tercatat Rp19.879 per liter.
Harga tersebut turun Rp1.126 dari hari sebelumnya. Penurunan ini menjadi perhatian karena minyak goreng merupakan kebutuhan utama.
Berbeda dengan minyak goreng kemasan, minyak goreng curah justru mengalami kenaikan tipis. Harga minyak goreng curah berada di level Rp17.864 per liter.
Nilai ini naik Rp254 dari hari sebelumnya. Kenaikan tipis ini menunjukkan dinamika pasokan yang berbeda antar jenis minyak goreng.
Untuk Minyakita, harga tercatat Rp16.952 per liter. Harga ini turun Rp627 dibandingkan hari sebelumnya.
Penurunan Minyakita penting karena produk ini menyasar konsumen dengan harga terjangkau. Stabilitas Minyakita kerap menjadi indikator kebijakan pangan.
Tepung terigu curah juga mengalami penurunan harga. Komoditas ini tercatat Rp9.483 per kilogram.
Harga tersebut turun Rp260 dari hari sebelumnya. Penurunan ini berpotensi menekan biaya produksi usaha kecil berbasis tepung.
Sementara itu, tepung terigu kemasan berada di harga Rp12.758 per kilogram. Nilai tersebut turun Rp178 dibandingkan hari sebelumnya.
Perubahan ini menunjukkan tren serupa antara tepung curah dan kemasan. Kondisi ini memberi dampak pada sektor kuliner rumahan.
Pada komoditas perikanan, ikan kembung tercatat di harga Rp42.969 per kilogram. Harga tersebut turun Rp352 dari hari sebelumnya.
Ikan tongkol juga mengalami penurunan harga. Komoditas ini berada di angka Rp34.853 per kilogram.
Nilai tersebut turun Rp598 dibandingkan hari sebelumnya. Penurunan ini memberi variasi pilihan protein dengan harga lebih terjangkau.
Ikan bandeng turut mencatat penurunan yang cukup terasa. Harga ikan bandeng berada di level Rp33.484 per kilogram.
Angka ini turun Rp2.309 dari hari sebelumnya. Penurunan ini melengkapi tren pelemahan harga ikan konsumsi.
Terakhir, garam konsumsi juga mengalami koreksi harga. Harga garam konsumsi tercatat Rp10.516 per kilogram.
Nilai tersebut turun Rp1.050 dibandingkan hari sebelumnya. Secara keseluruhan, pergerakan harga ini menunjukkan tren penurunan yang cukup luas di sektor pangan nasional.