JAKARTA - Industri otomotif Indonesia kembali diramaikan dengan peluncuran mobil keluarga elektrifikasi terbaru dari Wuling. Model bernama Wuling Darion ini resmi diperkenalkan ke publik dan langsung menarik perhatian berkat harga kompetitif serta teknologi canggih yang diusung.
Peluncurannya dilakukan di Spike Air Dome, PIK 2, Jakarta Utara, pada Rabu, 5 November 2025. Meski baru resmi diumumkan, antusiasme masyarakat terhadap mobil ramah lingkungan ini sudah terlihat sejak masa pra-pemesanan dibuka di ajang GIIAS 2025.
Wuling Motors mencatat, pemesanan Darion mencapai angka ratusan unit bahkan sebelum peluncuran resminya dimulai. Dominasi pemesanan justru datang dari varian listrik penuh (EV), yang kini menjadi tren di pasar kendaraan Indonesia.
Ratusan Unit Dipesan Sebelum Peluncuran Resmi
Menurut penjelasan Ricky Christian, selaku Marketing Operation Director Wuling Motors, minat konsumen terhadap Darion sangat tinggi. Sejak dibukanya pra-pemesanan, total pesanan yang masuk sudah mencapai sekitar 300 unit.
Dari jumlah tersebut, sekitar 80 persen konsumen memilih varian EV, sementara sisanya yaitu 15 hingga 20 persen lebih memilih varian PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Data ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia kini semakin terbuka terhadap kendaraan listrik penuh.
“Angka pemesanannya sudah sekitar 300 unit. Dan dari total yang sudah pre-book ke kita, memang 80 persen lebih masih ke EV. Sisanya sekitar 15-20 persen model PHEV,” ungkap Ricky di sela acara peluncuran.
Tingginya minat terhadap Darion EV tidak hanya dipicu oleh harga yang lebih bersahabat, tetapi juga karena jangkauan jarak tempuhnya yang panjang. Wuling seolah ingin membuktikan bahwa kendaraan listrik kini tidak lagi terbatas pada segmen premium.
Harga Spesial untuk Pembeli Pertama
Wuling Indonesia memberikan kejutan bagi konsumen dengan menawarkan harga spesial untuk 1.500 pembeli pertama. Program ini menjadi salah satu strategi agar Darion lebih cepat diterima pasar.
Varian Wuling Darion EV dibanderol mulai dari Rp 356 juta (OTR Jakarta), menjadikannya salah satu MPV listrik dengan harga paling kompetitif di kelasnya. Sementara itu, Darion PHEV dibuka dengan harga mulai Rp 439 juta untuk varian terendah.
Kedua varian tersebut menawarkan fitur dan performa yang berbeda sesuai dengan kebutuhan pengguna. Konsumen dapat memilih versi listrik murni bagi yang mengutamakan efisiensi dan ramah lingkungan, atau versi PHEV untuk mereka yang masih ingin fleksibilitas dengan mesin bensin.
Strategi harga ini jelas memperlihatkan keseriusan Wuling dalam memperluas penetrasi kendaraan elektrifikasi di pasar nasional. Bagi konsumen keluarga muda, angka ini terasa lebih realistis dibandingkan dengan beberapa pesaing di segmen yang sama.
Spesifikasi Wuling Darion PHEV: Kombinasi Performa dan Efisiensi
Wuling Darion PHEV mengusung teknologi Dedicated Hybrid Engine berkapasitas 1.500 cc yang dikombinasikan dengan motor listrik bertenaga 150 kW. Kombinasi dua sumber tenaga ini memberikan keseimbangan antara efisiensi bahan bakar dan performa tinggi.
Dengan sistem hibrida ini, Darion PHEV dapat menempuh jarak hingga 125 km hanya dengan tenaga listrik (CLTC). Saat baterai bekerja bersama mesin bensin, jarak tempuh total bisa mencapai lebih dari 1.000 km, menjadikannya ideal untuk perjalanan jauh.
Sebagai kendaraan plug-in hybrid, Darion juga mendukung sistem DC Charging CCS2. Proses pengisian baterai dari 30 hingga 80 persen hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, sehingga tidak perlu menunggu lama di stasiun pengisian.
Wuling memadukan teknologi modern ini dengan pengalaman berkendara yang halus dan tenang. Dengan mode berkendara pintar, pengemudi dapat memilih antara penggerak listrik penuh, hybrid, atau bensin sesuai kebutuhan dan kondisi jalan.
Wuling Darion EV: MPV Listrik Murni dengan Jarak Tempuh Panjang
Untuk varian listrik penuh, Wuling Darion EV membawa motor listrik 150 kW yang menawarkan performa responsif dan akselerasi halus. Mobil ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara tanpa emisi sekaligus tetap bertenaga.
Dengan baterai berkapasitas besar, Darion EV dapat menempuh jarak hingga 540 km (CLTC) dalam sekali pengisian penuh. Angka ini cukup impresif untuk kategori MPV listrik di bawah Rp 400 juta.
Sama seperti varian PHEV, pengisian daya juga bisa dilakukan cepat melalui sistem DC Fast Charging. Hanya dalam 30 menit, kapasitas baterai bisa meningkat dari 30 persen menjadi 80 persen.
Wuling menegaskan bahwa Darion EV bukan hanya sekadar kendaraan listrik, tetapi juga bagian dari transformasi mobil keluarga masa depan di Indonesia. Desainnya yang elegan dipadukan dengan fitur modern menjadikannya pilihan menarik untuk keluarga urban.
Konektivitas Canggih dan Fitur Pintar LING OS
Selain performa, Wuling juga mengedepankan sisi teknologi pada Darion. Mobil ini dilengkapi dengan sistem konektivitas cerdas LING OS, yang dirancang untuk memudahkan pengemudi dalam mengatur berbagai fungsi kendaraan.
LING OS menggabungkan fitur WIND (Wuling Indonesian Command), yaitu sistem perintah suara berbahasa Indonesia pertama yang memungkinkan pengguna mengontrol berbagai aspek mobil tanpa menyentuh tombol. Pengemudi cukup memberikan instruksi seperti menyalakan AC, membuka jendela, atau mengatur navigasi hanya dengan suara.
Sistem ini juga terhubung dengan aplikasi My Wuling+, yang memungkinkan pengguna memantau status kendaraan dari jarak jauh. Melalui aplikasi tersebut, pemilik dapat mengecek sisa daya baterai, posisi mobil, hingga mengaktifkan beberapa fungsi kendaraan secara real-time.
Wuling memastikan sistem ini akan terus diperbarui sesuai kebutuhan konsumen di Indonesia. Dengan pendekatan berbasis teknologi lokal, perusahaan ingin menciptakan pengalaman berkendara yang lebih cerdas dan terhubung.
Desain dan Kenyamanan untuk Keluarga Modern
Darion hadir dengan desain elegan dan interior yang lapang khas MPV keluarga. Tampilan luarnya menonjolkan garis modern dan aerodinamis yang memperkuat kesan futuristik sebagai mobil elektrifikasi.
Interiornya mengedepankan kenyamanan dengan material berkualitas tinggi serta tata letak yang fungsional. Kursi baris kedua dan ketiga bisa dilipat untuk menciptakan ruang bagasi luas, menjadikannya ideal untuk perjalanan keluarga.
Selain itu, sistem pendingin udara otomatis dan layar infotainment berukuran besar semakin menambah kenyamanan penumpang. Dengan konektivitas Android Auto dan Apple CarPlay, pengguna dapat menikmati hiburan tanpa gangguan selama berkendara.
Kombinasi desain modern, teknologi cerdas, dan kabin yang luas menjadikan Darion sebagai MPV masa depan yang siap memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia.
Langkah Strategis Wuling di Pasar Elektrifikasi Nasional
Peluncuran Wuling Darion menandai langkah besar perusahaan dalam memperkuat portofolio kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Setelah sukses dengan model EV kompak, kini Wuling berfokus menghadirkan MPV yang menyasar segmen keluarga.
Strategi ini dinilai tepat mengingat tingginya minat masyarakat terhadap mobil keluarga dengan efisiensi tinggi. Dengan menawarkan pilihan EV dan PHEV, Wuling memberikan fleksibilitas sesuai gaya hidup konsumen Indonesia.
Ricky Christian menegaskan bahwa Darion akan menjadi salah satu model unggulan Wuling di tahun 2025. “Kami ingin menghadirkan kendaraan elektrifikasi yang bukan hanya efisien, tapi juga nyaman dan sesuai kebutuhan keluarga Indonesia,” ujarnya.
Dengan dukungan jaringan dealer dan layanan purna jual yang terus diperluas, Wuling optimistis Darion akan menjadi salah satu MPV elektrifikasi terlaris di pasar nasional.
Kehadiran Wuling Darion menjadi bukti nyata bahwa kendaraan elektrifikasi kini semakin mudah diakses oleh masyarakat Indonesia. Dengan harga kompetitif, fitur lengkap, serta pilihan EV dan PHEV, mobil ini siap bersaing di pasar MPV nasional.
Antusiasme konsumen yang tinggi membuktikan bahwa masyarakat mulai percaya diri beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Melalui inovasi seperti LING OS dan konektivitas My Wuling+, Wuling menghadirkan standar baru dalam pengalaman berkendara modern.
Wuling Darion bukan hanya sekadar MPV listrik, tetapi simbol transformasi menuju masa depan otomotif yang lebih bersih, efisien, dan cerdas di Indonesia.