Telkom Indonesia Kuartal III/2025: Pendapatan Tumbuh, Transformasi Infrastruktur Digital Maju

Senin, 03 November 2025 | 15:50:52 WIB
Telkom Indonesia Kuartal III/2025: Pendapatan Tumbuh, Transformasi Infrastruktur Digital Maju

JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menutup kuartal III tahun 2025 dengan fundamental bisnis yang kuat. Perseroan berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp109,6 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2025.

EBITDA konsolidasi tercatat sebesar Rp54,4 triliun dengan margin EBITDA 49,6%. Laba bersih perusahaan mencapai Rp15,8 triliun dengan margin laba bersih 14,4%, sementara normalized net income sebesar Rp16,7 triliun dengan margin 15,2%.

Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi perusahaan. “Telkom membuktikan transformasi yang dijalankan butuh konsistensi dan penguatan,” ujar Dian pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Transformasi dan Pemisahan Aset Strategis

Sejalan dengan penguatan fondasi bisnis infrastruktur digital, Telkom melanjutkan agenda unlocking value melalui pemisahan sebagian Bisnis dan Aset Wholesale Fiber Connectivity. Langkah ini dilakukan melalui entitas anak usaha PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF).

Proses pemisahan ditandai dengan penandatanganan Conditional Spin-off Agreement (CSA). Setelah Fase 1 aksi korporasi ini, TIF akan memiliki 56% dari jaringan serat optik Telkom yang merupakan infrastruktur jaringan terbesar di Indonesia.

Jaringan serat optik Telkom saat ini mencapai total panjang sekitar 179.000 km. Kepemilikan sebagian oleh TIF diharapkan mendukung efisiensi operasional sekaligus membuka potensi monetisasi aset digital secara lebih optimal.

Penguatan Fondasi Bisnis Digital

Transformasi Telkom tidak hanya fokus pada sisi infrastruktur, tetapi juga pada penguatan layanan digital. Perseroan mendorong peningkatan kualitas jaringan, pengembangan layanan broadband, serta diversifikasi bisnis di sektor digital.

Telkom menunjukkan adaptasi yang konsisten terhadap dinamika industri yang semakin cepat. Strategi ini diharapkan memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan digital terdepan di Indonesia dan meningkatkan daya saing global.

Peningkatan pendapatan dan EBITDA yang stabil menjadi bukti pengelolaan bisnis yang sehat. Laba bersih dan normalized net income juga mencerminkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan.

Dampak Unlocking Value bagi Investor

Pemisahan aset ke TIF menjadi langkah strategis untuk meningkatkan nilai perusahaan. Investor dapat melihat langkah ini sebagai bentuk transparansi dan optimalisasi aset, sekaligus membuka peluang pertumbuhan di sektor infrastruktur digital.

Dengan kepemilikan 56% jaringan serat optik, TIF berpotensi menjadi pengelola infrastruktur digital utama yang mendukung berbagai layanan Telkom. Hal ini diharapkan mendorong efisiensi biaya sekaligus mempercepat ekspansi layanan broadband.

Telkom juga menunjukkan kemampuan adaptif di tengah tantangan ekonomi global. Transformasi ini memberikan sinyal positif bagi investor mengenai prospek jangka panjang perusahaan.

Penguatan fondasi bisnis digital termasuk pengembangan jaringan fiber optic, layanan data center, serta platform digital lainnya. Strategi ini sejalan dengan visi Telkom untuk menjadi digital telco yang terintegrasi dan kompetitif.

Peningkatan kualitas layanan dan inovasi produk digital menjadi kunci pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu, pemisahan aset di TIF membuka peluang monetisasi yang dapat mendukung ekspansi layanan digital Telkom ke segmen enterprise maupun konsumen.

Telkom terus memperkuat tata kelola dan transparansi melalui aksi korporasi strategis ini. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjaga nilai bagi pemegang saham sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.

Langkah transformasi dan pemisahan aset juga mencerminkan kesiapan Telkom menghadapi kompetisi di industri telekomunikasi global. Investor dapat menilai perusahaan sebagai entitas yang adaptif, inovatif, dan memiliki pondasi bisnis yang kokoh.

Ke depan, Telkom menargetkan peningkatan layanan digital dan kapasitas jaringan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Hal ini juga mendukung rencana monetisasi aset strategis dan penguatan posisi di sektor infrastruktur digital.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:52 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB